Jumat, 05 Desember 2008

INSTRUMEN PASAR MODAL

INSTRUMEN PASAR MODAL

Instrumen yang paling umum diperjualbelikan melalui Bursa Efek di Indonesia saat ini adalah saham,obligasi, dan rights.

Saham
Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas.Dalam transaksi jual beli di Bursa Efek,saham atau sering pula disebut share merupakan instrument yang paling dominan diperdagangkan.Saham tersebut dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas unjuk.Selanjutnya saham dapat dibedakan antara saham biasa (common stocks) dan saham referen (preferred stocks).
Perbedaan kedua jenis saham ini antara lain adalah sebagai berikut :
Saham biasa (common stocks)
a. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
b. Memiliki hak suara (one share one vote)
c. Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan dilakukan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi

Saham preferen (preferred stocks)
a. Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen
b. Tidak memiliki hak suara
c. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus
d. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor apabila perusahaan dilikuidasi
e. Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap

Kelemahan Dan Kelebihan Saham Preferen
Dibandingkan dengan instrument investasi lainnya, saham preveren memiliki kelemahan dan kelebihan antara lain sebagai berikut :
a. Lebih aman daripada saham biasa karena memilikihak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu
b. Dibandingkan dengan investasi dalam bentuk pinjaman saham preferen kurang aman karena dividen secara hokum bukan kewajiban
c. Pembayaran dividen secara tetap sulit dinaikkan
d. Tidak memiliki hak voting
e. Tidak memiliki jatuh waktu
f. Sulit diperjualbelikan disbanding saham biasa karena biasanya saham preferen jauh lebih sedikit
g. Pada saat perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya

Jenis Saham Biasa
Saham biasa atau common stocks dapat dibedakan dalam berbagai jenis antara lain sebagai berikut:
a. Saham unggul (blue chips).Yaitu saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang lebih lama memperlihatkan kemampuannya memperoleh keuntungan dan pembayaran dividen.
b. Growth stocks.Yaitu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang baik penjualannya,perolehan laba, dan pangsa pasarnya mengalami perkembangan yang sangat cepat dari rata-rata industri.
c. Emerging growth stocks.Yaitu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang relative lebih kecil dan memiliki daya tahan yang kuat meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung.Selanjutnya memasuki tahap memperoleh laba dalam jumlah besar sebagai hasil peningkatan volume penjualan dan memperbesar profit marginnya.
d. Income stocks.Yaitu saham yang membayar dividen melebihi jumlah rata-rata pendapatan.
e. Cyclical stocks.Yaitu saham perusahaan yang keuntungannya berfluktuasi dan sangat dipengaruhi oleh siklus usaha.
f. Defensive stocks.Yaitu saham perusahaan yang dapat bertahan dan tetap stabil dari suatu periode atau kondisi yang tidak menentu dan resesi.Perusahaan seperti ini memiliki pertumbuhan yang relative lamban baik dalam kondisi booming dan akan tetap bertahan pada saat resesi ekonomi.Sebaliknya saham seperti ini sangat sensitive terhadap perubahan tingkat bunga.
g. Speculative stocks.Pada prinsipnya semua saham biasa yang diperdagangkan di Bursa Efek dapat digolongkan sebagai speculative stocks.Karena pada saat membeli saham kita tidak dapat memberi suatu janji,tidak ada kepastian bahwa dana yang akhirnya kita trima pada waktu menjual saham tersebut akan bertambah atau bahkan berkurang atau sama dengan jumlah dana yang telah kita bayarkan.


Right
Hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru yang diterbitkan oleh suatu perusahaan disebut bukti right atau preemptive right.Penerbitan right di pasar modal Indonesia juga disebut penawaran efek terbatas dengan hak membeli lebih dahulu.Biasanya perusahaan menetapkan bahwa setiap pemegang saham lama diberi hak untuk membeli sejumlah saham baru dengan suatu perbandingan yang ditentukan.

Obligasi
Obligasi atau bonds adalah bukti utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo.Obligasi pada prinsipnya dapat dilihat dari cara penagihannya,yaitu;obligasi yang dapat diterbitkan atas nama dan atas tunjuk.Di samping itu obligasi dapat diterbitkan berdasarkan jaminan (secured bonds),danobligasi yang diterbitkan dengan tanpa jaminan (unsecured bond).

Jenis-Jenis Obligasi
Berbagai jenis obligasi yang diterbitkan yang dapat dipertimbangkan untuk dijadikan instrument investasi sebagai berikut :
a. Obligasi bunga tetap (fixed rate bond)
Obligasi ini disebut juga straight right bonds yaitu obligasi yang memberikan bunga berdasarkan bunga tetap sampai jatuh tempo pelunasannya.Straight rate bonds sangat diminati oleh investor karena obligasi ini menawarkan dan menjamin suatu tingkat pendapatan tahunan yang tetap secara pasti sampai jatuh temponya. Di samping itu pula ia pula menawarkan banyak alternative mengenai tingkat bunga dan jangka waktu jatuh tempo.

b. Obligasi bunga mengambang (floating rate bond)
Obligasi ini sering disamakan dengan floating rate notes yaitu obligasi yang pembayaran bunganya tidak tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala.Penentuan tingkat bunga obligasi ini misalnya didasarkan pada tingkat bunga rata-rata deposito berjangka bank-bank pemerintah ditambah sejumlah persentase tertentu di atas rata-rata tingkat bungadeposito tersebut.

c. Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)
Yaitu obligasi yang tidak memberikan bunga secara berkala kepada pemilik.Obligasi biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah daripada nilai nominal obligasi (discounted basis).Kemudian pada saat jatuh tempo,obligasi tersebut ditebus sesuai dengan nilai nominalya.

d. Perpetual bond
Yaitu obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo,pembayaran bunga dilakukan secara periodic selama perusahaan (issuer) tetap beroperasi.Oleh karena itu perusahaan tidak berkewajiban melunasi obligasi tersebut kecuali perusahaan dilikuidasi.

e. Obligasi konversi (convertible bond)
Obligasi konversi adalah obligasi yang disertai hak untuk ditukarkan dengan saham perusahaan penerbit (umumnya saham biasa) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan syarat-syarat pinjaman.Penukaran ini didasarkan pada rasio konversi yang telah ditentukan pada saat surat utang tersebut ditawarkan berdasarkan harga pasar yang telah disepakati.

f. Bond with warrant
Yaitu obligasi yang diterbitkan disertai dengan warrant atau waran yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli sejumlah tertentu saham penerbit obligasi dengan harga yang telah ditentukan.Waran merupakan bagian dari suatu penerbit obligasi akan tetapi dapat diperdagangkan secara terpisah.Oleh karena itu waran merupakan instrument yang memiliki peran atau fungsi terpisah dan berdiri sendiri dengan obligasi yang bersangkutan.
Karena waran dapat dipisahkan dari obligasi dan diperdagangkan secara terpisah, maka terdapat tiga jenis harga yang berkaitandengan penerbitan obligasi jenis ini sebagai berikut :
a. Obligasi yang masih disertai dengan waran disebut juga bonds cum-warrant atau bond with warrant
b. Obligasi dengan warrant yang telah dipisah disebut bonds ex-warrant
c. Warrant yang telah terpisah dari obligasi itu sendiri disebut warrant saja
g. Eurobond dan foreign bond
Yaitu obligasi yang diterbitkan dalam mata uang suatu Negara dan diperjualbelikan di luar Negara si peminjam atau penerbit.Dengan perkembangan pasa Eurocurrency yang sangat pesat sejak awal dekade 1960-an sebagai akibat dari defisitnya neraca pembayaran Amerika Serikat mengakibatkan mengalirnya dolar keluar terutama ke Eropa.Penerbitan Eurobond oleh peminjam saat ini dapat bukan saja dalam denominasi dolar AS tetapi juga dalam berbagai mata uang untuk memobilisasi dana jangka menengah-panjang,yang biasanya,dengan tingkat bunga tetap (fixed rate bonds).Eurobond digolongkan sebagai obligasi internasional yaitu obligasi yang diterbitkan diluar Negara peminjam (penerbit).Perbedaan pokok Eurobond dengan jenis obligasi internasional lainnya terletak pada cara penjualan dan underwriting-nya yaitu :
a. Underwriter Eurobond biasanya dilakukan oleh sindikat internasional dari bank-bank komersial dan investment bank
b. Eurobond terutama dijual di Negara-negara selain dari Negara denominasi mata uang obligasi yang bersangkutan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bosss, ini nama penulisnya mana toh ???
gua bingung ini mau nyantuin penulisnya ...
btw, makasih bos blognya...
sangat membantu :)